Sam Ikul Siap Turun Gunung Damaikan Aremania-Persikmania-Bonek
Salah satu pendiri Arema benar-benar rindu akan perdamaian suporter  di Jatim yang selama ini sering terlibat konflik. Khususnya, suporter  dari tiga kota yakni Malang, Kediri dan Surabaya.
"Saya sudah rindu kedamaian, saya sangat setuju Persikmania, Bonek dan  Aremania berdamai. Saya setuju ide Polresta Kediri yang ingin  mempertemukan tiga suporter itu. Tapi, syratnya harus ditempat yang  netral," kata pendiri Arema, Lucky Acub Zainal, yang karib disapa Sam  Ikul itu, Selasa (1/2/2011), di rumahnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap, agar pertemuan itu tidak hanya  berbentuk nota damai bersifat secara tertulis. "Kata damai dari  masing-masing suporter itu, harus berlandaskan dari hati masing-masing  suporter. Betul-betul ada keinginan untuk damai. Tidak hanya sekedar  pertemuan semata," jelasnya.
Kata damai itu, beber Sam Ikul, tidah harus saling peluk mesra,  berangkulan satu sama lainnya. Saling menghormati dan tidak berbuat  anarkis dan berbuat ulah yang merugikan banyak kalangan itu sudah lebih  dari kata damai. "Saat ini tidak demikian. Dengan tegas, saya sangat  setuju ide kepolisian Kota Kediri itu yang akan mendamaikan Persikmania,  Bonek dan Aremania. Aremania harus siap hadir," katanya.
Lebih lanjut, Sam Ikul berharap, pertemuan tersebut harus didukung oleh  semua pihak. Terutama pihak manajemen di masing-masing klub. "Kalau  perlu, saya yang akan turun sendiri hadir ke pertemuan tersebut. Bahkan,  saya siap turun menjelaskan kepada masyarakat di sekitar stasiun di  Kediri," tegasnya.
Upaya untuk mendamaikan suporter, kata Sam Ikul, tidah hanya datang dari  pihak kepolisian dan para suporter, namun juga ada upaya dari pihak  manajemen. "Seharusnya, pihak manajemen harus selalu berupaya bagaimana  masing-masing suporter berdamai. Karena bukan hal mustahil antar  suporter itu bisa berdamai," katanya.
Kalau permusuhan antar suporter tidak segera diselesaikan, kata Sam  Ikul, sangat berbahaya. Makanya, harus segera diselesaikan. Pertama  jelasnya, harus dilakukan dialog, lalu peran aktif dari pemerintahan  setempat. "Jangan sampai ada kata lha opo ketemu Bonek, lha opo ketemu  Aremania, sikap dan perkataan demikian harus ditiadakan," katanya tegas.
Saat ini, cerita Sam Ikul, ulah para suporter sudah keterlaluan. Bukan  hanya saling lembar dan saling ejek, tapi sudah saling bunuh, hal itulah  yang sangat berbahaya. "Saya sudah kesel, capek mendengar dan melihat  ulah suporter saat ini. Harus mulai membuka lembaran baru dengan  komitmen damai," ajaknya.
Dia juga memberikan solusi, untuk mendamaikan suporter di Indonesia itu,  cukup diambil tiga lintas. Yakni, Viking (Persib Bandung), Bonek  (Persebaya 1927), dan Aremania (Arema Malang). "Kalau ketiganya sudah  berdamai, suporter lainnya juga akan ikut berdamai. Ketiga suporter itu  yang harus didamaikan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Korwil Aremania Stasiun Kota Baru, Tembel, saat  dihubungi , menolak untuk berdamai dengan Persikmania, dan Bonekmania.  Alasannya, pertemuan yang akan digagas pihak Kepolisian Kota Kediri itu  tak akan mampu mendamaikan ketiga suporter itu.
"Yang jelas, Aremania menolak pertemuan itu. Dan lagi, ngapain ada bonek  segala. Kasus pelemparan di Kediri itu bukan dengan bonek. Ngapain  melibatkan bonek segala. Mari masing-masing suporter evaluasi diri.  Persikmania harus banyak belajar ke Deltamania," ujarnya Tembel. [ain/kun]       

 
 
0 Responses to "Sam Ikul Siap Turun Gunung Damaikan Aremania-Persikmania-Bonek"
Leave A Comment :