Terimakasih Aremania
HAMPIR  90 menit, Aremania dibuat sport jantung dalam pertandingan Arema  menghadapi Persipura di stadion Kanjuruhan, tadi malam. Maklum, selama  hampir 2x45 menit itu, kedua tim saling serang, bahkan Persipura  memiliki peluang emas.
    Begitupun Arema dibuat kesulitan untuk menjebol gawang Persipura  dengan solidnya barisan pertahanan tim berjuluk Mutiara Hitam ini.  Beruntung, hadirnya Sunarto kembali menjadi penyelamat dan mengantarkan  kemenangan Arema.
    Pelatih Arema, Miroslav Janu pun tak bisa menyembunyikan  kegembiraannya usai pertandingan tadi malam. Menyusul satu gol  kemenangan Arema lewat aksi Sunarto memanfaatkan bola mentah hasil  tendangan Amirudin itu tercipta pada menit akhir.
“Hari ini kita menang, saya tidak mau bicara banyak. Pertandingan  berjalan bagus, dengan kedua tim ada kualitas pemain. Kita nominasi  permainan pada babak pertama, babak kedua Persipura banyak menunggu  setengah lapangan,” komentar Miro.“Persipura pada babak kedua banyak  mengandalkan serangan balik, saya lihat ada tiga kali serangan balik  mereka berbahaya, dan AK (Ahmad Kurniawan) melakukan penyelamatan  bagus,” sambung pelatih yang menilai timnya ada tiga peluang bagus pada  babak pertama.
    Peatih asal Republik Ceko ini meyakinkan, pada babak pertama itu  Arema sedikitnya bisa cetak tiga gol. Sayang pada 45 menit pertama tidak  ada gol, dan baru pada menit 89, Sunarto bisa merobek jala gawang  Persipura.
“Selamat untuk pemain, malam ini semua pemain kerja keras. Meski kita  ada problem dengan tidak ada pilihan di lini depan, semua pemain coba  maksimum. Semua kerja keras seratus persen, terimakasih pemain, dan  terimakasih Aremania,” sebut Miro.    “Malam ini stadion kembali penuh  dengan Aremania, saya sudah lama tidak lihat stadion penuh Aremania  sejak tahun 2007 lalu, sekarang saya lihat lagi, Aremania mendukung  dengan sportifitas tinggi,” yakin mantan petih Slavia Praha ini.
Sementara itu, pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago mengakui kekalahan  timnya, setelah pemainnya sendiri melakukan kesalahan yang membuat  serangan balik Arema berbuah gol pada menit akhir babak kedua.
“Malam ini pertandingan yang menarik, karena kedua tim menunjukkan  permainan terbaiknya, Arema sebagai tuan rumah tampil menyerang, tapi  kita juga main degan mental pemain yang baik,” ungkap Jacksen usai  pertandingan.
“Kita salut dengan kemenangan Arema, meski kita juga punya peluang untuk  menang, sayang kita tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada. Padahal  saat main di luar kandang, peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan  jadi gol,” sambungnya.
    Pelatih asal Brazil ini mengakui, sepakbola itu sangat kejam. “Menit  terakhir kita dihukum dengan gol Arema, karena kesalahan passing, Arema  ada serangan balik dan jadi gol. Tapi kita juga bermain luar biasa,  terbukti hampir 80 menit, kita bis abuat Aremania terdiam,” yakin  Jacksen.
Menurutnya bukan perkara gampang membuat tim tuan rumah seperti Arema,  kesulitan saat bermain di kandangnya.  “Perjuangan kita lanjutkan untuk  tetap bisa bertahan di puncak,” sebut Jacksen mengakui kondisi Boaz  Salossa masih cedera sehingga tak bisa dipaksa main full.
    “Boaz memang tidak layak main karena memangt masih cedera, kita cuma  manfaatkan nama besarnya,  tapi dia kita ganti karena permainan jadi  tidak berkembang, Boaz ada cedera saat lawan Persib,” yakin Jacksen  memastikan pemainnya sudah tampil sesuai instruksinya. (bua/nug)       

 
 
0 Responses to "Terimakasih Aremania"
Leave A Comment :