"Dedel Duel"
JAYAPURA – Lengkap sudah penderitaan Arema. Setelah lelah secara fisik  dan psikis, kemarin ditambah dengan tamparan yang sangat memalukan.  Dibantai Persipura 1-6 di Stadion Mandala Jayapura. Sebelumnya, secara  fisik pemain Arema kelelahan karena harus ’hidup’ diperjalanan. Terbang  dari Osaka ke Jakarta. Dari Jakarta ke Malang, kemudian Malang ke  Makasar dan langsung ke Papua. Mereka baru tiba di Papua Minggu siang,  sore hari latihan dan Senin sore sudah bertanding.
Secara psikis, pemain juga sangat terganggu. Gaji mereka belum  terbayarkan selama tiga bulan, yakni untuk gaji bulan Januari sampai  Maret. Belum lagi, sebelum bertolak ke Papua, pemain sempat mogok.
Dampaknya, Arema hanya mampu bertahan dari gempuran pemain-pemain  Persipura selama 45 menit. Di awal babak pertama itu skor masih 1-1.  Tapi babak kedua, pembantaian dimulai.
Tragedi tidak berhenti sampai disitu. Kiper Ahmad Kurniawan harus diusir  wasit ketika laga baru masuk menit 24. Plus ada dua penalti diterima  Arema.
Mau tak mau, Arema harus memulai putaran kedua kompetisi Indonesia Super  League 2010/2011 dengan hasil buruk. Enam gol kemenangan tuan rumah  dicetak Boaz Salossa tiga gol, Zah Rahan, Lukas Mandowen dan Yustinus  Pae masing-masing satu gol. Sedangkan satu-satunya gol Arema dicetak  Chmelo Roman dan sempat membuat unggul lebih dulu.
Roman berhasil memanfaatkan kemelut yang terjadi didepan gawang  Persipura saat terjadi tendangan sudut di sebelah kanan pertahanan  Persipura. Tendangan sudut dilakukan oleh Esteban Gullien, bola langsung  diaarah ke depan gawang.
Sempat terjadi duel udara antara pemain belakang Persipura dan Roman.  Beruntung bola jatuh di kaki Roman yang lepas dari kawalan dan langsung  dicocor ke gawang Persipura yang dikawal kiper asal Korea, Yoo Jae Hoon,  1-0 untuk Arema.
Tertinggal satu gol Persipura balas menyerang pertahanan Arema. Menit  10, Rahmat Rivai memiliki peluang emas lewat tandukannya. Namun bola  dari umpan Boaz itu gagal dimaksimalkan Rivai karena masih masih  melambung diatas gawang Arema.
Petaka untuk Arema dimulai pada menit 15 saat Zah Rahan cetak gol untuk  menyamakan kedudukan. Gol pembuka Persipura itu dicetak mantan gelandang  Sriwijaya FC itu melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Tendangan bebas tersebut diberikan wasit asal Purwakarta, Mardi setelah  Esteban melakukan pelanggaran pada Zah Rahan. Dan tendangan kaki kanan  otak serangan Persipura ini pun meluncur deras melewati pagar pemain  Arema, 1-1.
Arema yang di awal babak pertama ini tampil cukup bagus, kembali  membangun serangan dari bawah. Satu peluang emas dimiliki Roman pada  menit 16, saat meneruskan umpan dari Alam Shah, berrhasil melewati  pemain belakang Persipura.
Sayang, saat tinggal berhadapan dengan kiper Persipura, bola hasil  sontekan kaki kiri Roman meluncur disebelah kanan gawang Persipura.  Pupus sudah peluang Arema yang dibangun dari sebuah serangan balik ini.
Menit 20, giliran Persipura yang balas melakukan serangan dari rusuk  kanan pertahanan Arema. Melalui Rivai yang mendapat umpan terbosan  berhasil melewati Benny Wahyudi, dan tinggal berhadapan dengan kiper  Arema, Ahmad Kurniawan (AK).
Laju Rivai yang begitu kencang, membuatnya bertabrakan dengan AK dan  wasit memutuskan AK yang melakukan pelanggaran. Tanpa ampun, wasit Mardi  pun memberi hukuman kartu merah pada AK yang dianggap melanggar di  kotak penalti.
Tak hanya kehilangan AK, Arema juga dihukum penalti. Sehingga sebelum  eksekusi penalti dilakukan oleh Boaz, Arema mengganti Ridhuan dengan  kiper cadangan, Syaifudin yang untuk pertama kalinya tampil memperkuat  Arema.
Syaifudin cukup beruntung, karena eksekusi penalti oleh Boaz pada menit  21 itu tak membuahkan gol. Tendangan kiri striker sekaligus kapten tim  Persipura ini melenceng disebelah kiri gawang Arema.
Usai membuang satu peluang emas ini, pemain Persipura lebih meningkatkan  determinasinya. Dengan memanfaatkan unggul 11 pemain, Boaz dkk  mengurung pertahanan Arema dengan berbagai macam variasi serangan.
Tercatat sebelum babak pertama usai, Boaz memiliki tiga peluang bagus ke  gawang Arema. Semua dihasilkan dari kerjasama yang bagus, mulai dari  lini tengah Persipura yang kemarinn sore tampil cukup solid.
Beruntung Arema, kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama  usai. Dilanjutkan babak kedua, Arema mengganti pemain belakang, Purwaka  dengan stoper baru asal Slovakia, Roman Golian.
Namun Persipura tampaknya tak peduli dengan pergantian Arema itu dan  terus menekan pertahanan Arema. Tim asuhan Miroslav Janu dibuat bermain  setengah lapangan dan dibuat  bulan-bulanan barisan penyerang Persipura.
Sebut saja menit 47, Lukas Mandowen, striker yang menggantikan Rivai ini  membuka peluang lewat sundulannya setelah menerima umpan dari Boaz.  Namun bola masih membentur mistar gawang Arema dan mental keluar.
Tapi tidak pada menit 60, Boaz mencetak gol pertamanya ke gawang Arema.  Bola yang dari tendangan sudut ditepis Syaifudin menjauh dari gawangnya  ternyata jatuh di kaki Boaz, yang sekali kontrol langsung ditendangnya  merobek jala gawang Arema, 2-1.
Dominasi Persipura melalui kaki Boaz berlanjut. Pada menit 63, dari  sebuah serangan balik yang bagus, Boaz menerima umpan matang dari Ian  Kabes. Mantan striker Timnas itu tak terkawal sehingga dengan mudah  menjebol gawang Arema, 3-1.
Pergantian berikutnya dilakukan Arema dengan menarik keluar Benny dan  digantikan Juan Revi. Saat Arema mengganti pemain belakang, Persipura  menambah barisan penyerang dengan memasukkan Tinus Pae mengganti  Wanggai.
Permainan tak imbang terus berlanjut. Hingga menit 78, Mandowen  mengulang gol pertama Boaz. Bola dari tendangan sudut yang diblok kiper  Arema, jatuh di kaki Mandowen yang dengan sekali kontrol menjebol gawang  Arema, 4-1.
Berlanjut tiga menit berikutnya, yaitu pada menit 81, Tinus Pae  memperbesar kemenangan Persipura setelah menerima umpan lambung dari Zah  Rahan. Pae yang berhasil kontrol dada lepas dari offiside berhasil  memperdaya Syaifudin, 5-1.
Gol terakhir kembali dicetak Boaz yang untuk kedua kalinya mendapat  hadiah penalti pada menit 87. Penalti diberikan wasit setelah Syaifudin  dianggap melanggar Ian Kabes yang berhasil solo run dari rusuk kanan  pertahanan Arema.
Setelah pada babak pertama gagal, kali ini Boaz dengan dingin memperdaya  kiper cadangan Arema itu, 6-1. Sepertinya belum cukup, pada menit 90,  Tinus Pae masih membuka satu peluang bagus, namun tendangannya masih  melenceng.
Kedudukan 6-1 tetap bertahan hingga babak kedua usai. Kekalahan ini  menjadi kekalahan terbesar tim Arema untuk musim ini. Setelah lawan  Persipura, Arema akan menghadapi Persiwa Wamena, Kamis (10/3). (bua/avi)       

 
 
0 Responses to ""Dedel Duel""
Leave A Comment :