Ke Papua, Arema Berharap Keajaiban
JAYAPURA - Sejak ditangani Miroslav Janu pada Agustus 2010 silam, inilah  momen terberat Arema FC di Indonesia Super League (ISL). Menghadapi  pemuncak klasemen Persipura Jayapura, tim berjuluk Singo Edan dalam  kondisi parah.
Secara teknik maupun mental, Arema kelihatan sudah sangat lemah sebelum  bertanding. Sempat mogoknya pemain akibat keterlambatan pembayaran gaji  mengguncang tim dari sisi mental. Di faktor teknis, persiapan jelang  pertandingan sangat tak memadai.
Bisa dibayangkan, sejak meninggalkan Osaka pada Kamis (3/3/2011) pagi  dan sampai di Indonesia malam harinya, pemain tak sempat melakukan  latihan. Rencana langsung ke Makassar pada hari itu juga ternyata gagal  karena pemain mogok soal gaji.
Kendati pemain berangkat ke Makassar, itu baru terjadi pada Sabtu  (5/3/2011) dan tidak bisa langsung ke Jayapura. Terpaksa tim baru  bertolak ke Jayapura pada Minggu (6/3/2011) atau kemarin dinihari.   Jelas itu bukan gambaran tim yang bakal meraih kemenangan di laga yang  akan dimainkan Senin (7/3/2011) besok.
Manager-Coach Miroslav Janu pun seakan pasrah dengan kondisi yang ada.  Rencana menata tim dengan menggelar latihan di Makassar gagal total.  Hingga berita diturunkan, juga belum ada kejelasan apakah Arema sempat  menjajal Stadion Mandala, kandang Persipura.
“Kita memang dalam kondisi tak menguntungkan, karena persiapan kacau.  Kita berharap kebersamaan di tim menjadi pemompa semangat bertanding  pemain,” kata Asisten Pelatih Arema Joko Susilo. Arema benar-benar butuh  keajaiban untuk bisa menaklukkan atau bahkan menahan pemilik kandang.
Dari komposisi pemain, Joko menilai cukup lengkap atau tidak ada  gangguan cedera maupun akumulasi kartu. Namun Arema nampaknya masih  harus bersabar untuk melihat kemampuan pemain anyar Roman Golian. Pemain  Slovakia ini ternyata belum mendapatkan izin bermain dari PT Liga  Indonesia.
Sebelumnya pihak Singo Edan optimistis bisa memainkan Golian di  Jayapura. Namun setelah ditunggu hingga sehari sebelum pertandingan,  izin belum juga muncul. Usut punya usut, Golian belum melengkapi  International Transfer Certificate (ITC).
Dengan begitu Arema tetap bakal menampilkan kekuatan klasik dengan  Purwaka Yudhi dan Waluyo di jantung pertahanan. Posisi lainnya seperti  Ahmad Bustomi, Zulklifi Syukur, Esteban Guillen, Roman Chmelo, hingga  Noh Alam Shah dan Muhammad Ridhuan tak ada perubahan.
Laga kontra Persipura benar-benar sangat sulit bagi Arema. Kala bermain  di Stadion Kanjuruhan saja Mutiara Hitam susah ditaklukkan dan Arema  hanya menang tipis 1-0. Secara kualitas tim asuhan Jacksen F Tiago  benar-benar membuktikan diri sebagai kandidat terkuat juara musim ini.
Tapi itu tak membuat Persipura Jumawa. Dihubungi via telepon, Jacksen F  Tiago mengaku sangat respek dengan kekuatan Arema. Sejak musim lalu  dirinya sangat merasakan bagaimana Arema menjadi pesaing sejati dan  akhirnya memenangkan gelar.
“Arema saingan yang bagus. Saya melihat ada persamaan antara Persipura  dan Arema, yakni sama-sama pekerja keras dan punya ambisi. Kita musim  ini lebih unggul di klasemen dan akan berusaha keras memanfaatkan  keuntungan itu,” kata mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya ini.
Jacksen tidak mau terpengaruh fakta bahwa calon lawannya dalam kondisi  kurang menguntungkan jepang pertandingan. Justru fenomena di tim  kebanggaan Aremania itu menurutnya pantas diwaspadai. Bisa jadi,  katanya, pemain malah membabi-buta di lapangan untuk melampiaskan  tekanan.
Untuk ditu dirinya tetap mewaspadai dan tak memandang lemah kekuatan  Arema. “Ini pertandingan penting. Kami tidak bisa merasa menang dulu  sebelum peluit akhir berbunyi. Kami akan mengeluarkan segala kemampuan  di pertandingan nanti,” lanjutnya.
Boaz Solossa, kapten tim sekaligus top scorer sementara ISL, bakal  menjadi figur paling menonjol di laga nanti. Dialah properti paling hot  yang dimiliki Jacksen saat ini. Tak heran jika Jacksen menyebut  permainan Boaz bisa menjadi penyemangat rekan-rekan lainnya di lapangan.
Prakiraan Formasi Pemain:
Arema FC (4-3-3):
Ahmad Kurniawan (gk), Zulkifli Syukur, Waluyo, Purwaka Yudhi, Benny  Wahyudi (belakang), Muhammad Ridhuan, Esteban Guillen, Ahmad Bustomi  (tengah), Roman Chmelo, Noh Alam Shah, Amiruddin (depan).
Persipura Jayapura (4-4-1-1):
Yoo Jae Hoon (gk), Ortizan Solossa, Victor Igbonefo, Pauline Bio,  Riocardo Salampessy (belakang), Yustinus Pae, Gerald Pangkali, Emanuel  Wanggai, Ian Louis Kabes (tengah), Zah Rahan Karangar, Boaz T Solossa  (depan) (acf)       

 
 
0 Responses to "Ke Papua, Arema Berharap Keajaiban"
Leave A Comment :