Arema Persema Akan Digabung????
Wacana Kompetisi Rekonsiliatif ISL-LPI
MALANG-Sukses Djohar Arifin Husin sebagai Ketua Umum PSSI periode  2011-2015 masih menyisakan pertanyaan besar untuk format kompetisi musim  depan. Maklum, keberadaan Djohar diketahui dekat dengan penggagas  kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Sedangkan kompetisi tertinggi hasil produk PSSI selama ini adalah  Indonesia Super League (ISL). Untuk itu, jelang kompetisi musim depan,  muncul wacana untuk kemungkinan mengakomodir dua kompetisi tersebut  dalam satu kompetisi baru.
Adalah Komisaris Persebaya 1927  yang sekaligus salah satu penggagas  LPI, Saleh Ismail Mukadar mengaku proses penggabungan dua kompetisi  tersebut dalam pembahasan PSSI. Targetnya, bulan Oktober ini, liga baru  tersebut dimulai.
Untuk peluang penggabungan dua kompetisi tersebut, Saleh pun memunculkan  wacana melebur  dua klub ISL dan LPI yang berada di satu daerah. Sebut  saja seperti Persipura Jayapura dilebur dengan Cendrawasih FC.
Semen Padang dengan Kabau Padang, Jakarta FC dengan Persija, Batavia  Union dengan Persitara, Persib dengan Bandung FC, PSB dengan Bogoraya,  dan tentunya Arema dan Persema yang sama-sama berada di Malang.
“Kalau wacananya kompetisi baru, sebaiknya Arema gak ikutan dengan  kompetisi baru itu, karena Arema sudah bermain di kompetisi ISL,”  komentar Pelaksana Harian PT Arema Indonesia Abriadi Muhara, perihal  kemungkinan adanya kompetisi baru.
Meski juga tidak menutup kemungkinan PSSI dibawah pimpinan Djohar  benar-benar bakal melebur dua kompetisi itu. Menyusul Ketua Umum PSSI  yang mantan pemain dan wasit itu berada dibawah bayang-bayang Arifin  Panigoro.
“Harapan saya sepakbola kita makin disegani di level internasional  dengan membawa misi kepengurusan PSSI rekonsiliatif, begitupun harapan  saya terhadap internal Yayasan Arema,” sebut Abriadi, kemarin sore.
Sedangkan menurut Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji, kemungkinan  untuk dilakukan merger bukan sebuah solusi alternatif. Meski keputusan  semuanya tergantung pada Aremania sebagai stakeholder terbesar di Arema  selama ini.
“Seperti yang kami sampaikan, Arema memiliki stake holder terbesar yakni  Aremania, karena itu Aremania harus diajak bicara dan keputusan apapun  dari Aremania harus dihargai, demi merangkul semua kepentingan,” terang  Sudarmaji.
Mantan wartawan ini khawatir, model kompetisi baru yang bergulir  nantinya justru mengurangi kualitas penilaian AFC (Asia Football  Confederation). Menyusul menurutnya, kompetisi yang ada sekarang  sebenarnya sudah cukup bagus.
“terbukti kita mampu mengirim juara ISL di laga LCA dan runner up serta  juara tiga di AFC Cup. Kecuali ada jaminan kualitas kompetisi makin  ditingkatkan dan wakil kita di LCA dan AFC bisa bertambah,” sebut  Darmaji.
Harapannya, PSSI lebih bijaksana dengan mengundang klub-klub untuk  membicarakan soal model kompetisi ini agar kualitasnya tidak menurun.  Lantaran kedepan, tuntutan sepakbola sebagai sebuah industri sudah tak  bisa ditawar lagi.
“Maka yang perlu dikedepankan bagaimana PSSI meminta kepada pemerintah  agar membuka selebar-lebarnya investasi di industri bola, serta  memberikan akses infrastruktur. Karena itu, merger bukan solusi  alternatif, tapi justru mematikan industri bola,” jelasnya.
Diakuinya, saat ini yang terpenting adalah melakukan konsolidasi dengan  klub-klub, termasuk menampung segala kosep modern yang ditawarkan  kalangan stake holder. “Arema justru sejak lahir dikelola secara mandiri  dan modern. Namun sekali lagi karena stake holder terbesar adalah  Aremania, maka sudah saatnya keputusan sepenuhnya ditangan Aremania,”  pungkas Darmaji. (bua)

 
 
0 Responses to "Arema Persema Akan Digabung????"
Leave A Comment :