Laga Perdana, Ujian Mental
MALANG - Skuad Singo Edan bakal menghadapi ujian berat di Stadion  Kanjuruhan besok malam. Pertandingan melawan Persibo adalah laga kandang  perdana bagi Arema dalam kancah Indonesia Super League 2010-2011. Kini  menghadapi ujian itu, Tréner Arema Miroslav Janu terus memberikan  suntikan motivasi.
Miro sepenuhnya menyadari bahwa laga melawan Persibo itu merupakan ujian  bagi anak-anaknya. Tampil dalam laga home perdana bisa mendatangkan dua  hal terbesar, yakni motivasi atau tak percaya diri. Nah, dukungan  Aremania nanti diharapkan Miro memberi suntikan motivasi. ‘’Tentu harus  optimis, saya lihat mental anak-anak bagus,’’ akunya. Perkiraan Miro  bisa saja benar adanya, lantaran selama ini Aremania menjadi penyuntik  semangat yang paling manjur. Buktinya dalam dua laga away di Borneo,  keberadaan Aremania bisa menjadi ukuran. Saat melawan Persisam, Arema  seperti bermain tertekan karena Aremania tak memakai atribut, tapi di  Bontang Singo Edan tampil menggila.
Hasil positif di Bontang itulah yang menjadi penyemangat pemain untuk  memenangi laga home perdana. Kemenangan perdana nanti akan membuktikan  bahwa Stadion Kanjuruhan masih angker bagi lawan.
Lantas bagaimana dengan pemain yang cedera, sampai saat ini Miro melihat  belum ada perubahan. Kata dia seluruh performa pemain baru akan dilihat  pada sesi latihan terakhir hari ini. Siapa saja yang akan diturunkan  Miro enggan mengatakan terlalu dini.
‘’Enggak mungkin seluruh pemain turun, masak 22 pemain ada di lapangan,’’ kelakarnya kepada Malang Post.
Namun di latihan kemarin pagi, Miro membagi timnya menjadi dua.  Diperkirakan tim pertama yang menjadi tim inti dan tim kedua menjadi tim  cadangan. Di tim pertama dihuni antara lain Noh Alam Shah, Yongki  Ariwibowo, Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Chmelo Roman, Esteban Guillen,  Pierre Njanka, Ahmad Bustomi, Dendi Santoso, Leonard Tumpamahu, M  Ridhuan. Sedangkan tim kedua terdiri dari Aji Saka, TA Musafri,  Hermawan, Tomy Pranata, Gunawan, Ronny. (ary/avi)       
Makin Percaya Diri
MALANG-Pemain andalan Arema FC yang bermain di Timnas dalam kondisi  baik-baik saja. Namun Pelatih Arema FC, Miroslav Janu belum bisa  menyatakan mereka fit sampai melihat latihan terakhir hari ini. Para  pemain Timnas itu diantaranya adalah Yongki Ariwibowo, Ahmad Bustomi,  Beny Wahyudi dan Irfan Raditya, Zulkifli Syukur dan Kurnia Meiga.
Tréner Arema FC Miroslav Janu mengaku belum tahu pasti kondisi pemainnya  yang dipanggil timnas. Sejauh ini dalam kondisi baik-baik saja, tapi  itu semua baru dapat dilihat saat latihan terakhir.
“Saya belum bisa ngomong mereka baik-baik saja, kita lihat saja dalam latihan besok (hari ini),“ ungkapnya.
Sebelumnya, dua pemain Arema Zulkifli Syukur dan Kurnia Meiga kena  cedera dan dikhawatirkan tak bisa turun. Kata Janu, latihan terakhir  juga akan menjadi ujian bagi mereka untuk melihat perkembangan  kondisinya.
“Mereka akan dilihat besok,” tandasnya.
Secara terpisah, pemain timnas Benny Wahyudi mengaku kondisinya baik dan  fit. Beny yang asli Turen itu menegaskan dirinya siap turun menghadapi  Persibo. Pertandingan timnas melawan Uruguay dan Maladewa menjadi modal  pentingnya.
“Pertandingan di Timnas menambah rasa percaya diri,” katanya.
Hal serupa juga diucapkan gelandang Ahmad Bustomi pemain asal  Karangploso Kabupaten Malang. Tomi, demikian dia akan disapa mengaku  dalam kondisi prima. Selama turun di timnas Bustomi baik-baik saja dan  tidak ada cedera.
”Tolong doakan saya tidak cedera ya, kondisi oke, Insya Allah siap turun,” katanya.(ary/jon)       
Awas Kartu
MALANG-Dalam setiap kesempatan kontrol game selama ini, Managercoach  Arema, Miroslav Janu selalu membagi komposisi pemainnya jadi dua tim.  Tim pertama dengan komposisi tim inti, dan tim kedua adalah pemain  cadangan.
Namun demikian, pelatih asal Republik Ceko ini tak membedakan kualitas  pemain-pemainnya. Menurut Miro, hanya pemain yang paling siap untuk  masuk dalam starting line up di setiap pertandingan Arema.
Termasuk dua laga home Arema, menghadapi Persibo Bojonegoro, Minggu  (17/10) dan lawan Persija Jepara, Rabu (20/10), Miro menuntut dari 27  pemain yang dimilikinya harus siap semua untuk setiap saat diturunkan.
Apalagi kondisi tim Arema, belum sepenuhnya aman dari ganggungan pemain  yang sakit maupun cedera. Termasuk kemungkinan pemain absen karena  akumulasi kartu kuning, juga mulai membayangi tim berjuluk Singo Edan  ini.
Setidaknya saat Arema menjamu Persibo nanti, ada tiga pilar Arema, dua  diantaranya pemain asing yang telah memiliki satu kartu kuning. Mereka  adalah Noh Alam Shah, M Ridhuan dan Dendi Santoso.
“Ya, nanti kita bisa saja ada pemain yang akumulasi kartu kuning, karena  sekarang sudah ada tiga pemain Arema yang memiliki kartu kuning. Jadi  pemain yang lain harus siap,” ungkap Miro, kemarin sore.
“Kita ada 27 pemain, semuanya harus siap karena bisa setiap saat mereka  masuk line up, dan mereka semua juga harus siap sepanjang kompetisi  ini,” sambung pelatih yang juga akan mengantarkan Arema tampil di Liga  Champions Asia ini.
Ketatnya kompetisi yang bakal dilakoni Arema, selain Liga Super dan LCA,  tim kebanggaan Aremania ini juga bakal disibukkan dengan Piala  Indonesia. Sehingga wajar jika Miro menginginkan semua pemainnya siap  untuk diuturunkan setiap saat. Baik itu pemain cadangan maupun pemain  yang selama ini langganan starting line up, dituntut tetap menunjukkan  permainan terbaik. Sehingga tak jarang, dalam sebuah sesi game, mereka  bersaing mendapatkan tempat terbaik.
Sementara itu, dokter tim Arema memastikan seluruh pemainnya tidak ada  masalah dengan cedera maupun kesehatannya. Pemain yang sebelumnya  mengalami cedera seperti Pierre Njanka, sudah tidak ada kendala.
‘’Semua pemain sudah tidak ada masalah dengan cedera. Anda tadi melihat  sendiri saat latihan, semua pemain siap tampil,’’ kata dokter Arema dr  Albert Rudianto kepada Malang Post seusai latihan di Stadion Gajayana,  kemarin pagi.(bua/jon)       

 
 
0 Responses to "Laga Perdana, Ujian Mental"
Leave A Comment :