Arema Gaji Beres , FULL Team
MALANG - Berakhir sudah drama mendebarkan Arema dalam dua pekan  terakhir. Setelah dalam pertemuan antara manajemen, pemain dan Aremania  tercapai kesepakatan soal pembayaran gaji pemain. Dalam pertemuan ’happy  ending’ di mess pemain Jalan Welirang, kemarin siang, pemain memastikan  siap kembali membela singo edan. Sedang manajemen, juga siap membayar  gaji pemain yang tertunda selama tiga bulan. Komitmen keduanya  dituangkan dalam perjanjian tertulis. Pemain diwakili Noh Alam Shah dan  Abriadi Muhara atas nama manajemen.
Bahkan kemarin pula, pembayaran satu bulan gaji langsung dicairkan. Sisanya, dalam bulan ini juga akan dicairkan.
’’'Untuk yang satu bulan sudah kami bayarkan hari ini (kemarin, Red.).  Paling lambat jam dua siang sudah masuk ke rekening pemain. Sisanya kami  bayarkan akhir Maret nanti. Kami masih menunggu pemasukan dari laga  home, dan juga dana sponsor yang mau masuk,’’' papar Abriadi dihadapan  puluhan Aremania.
Along sendiri kemarin langsung menyatakan kesiapan dirinya dan  rekan-rekannya untuk bermain pada laga-laga Arema berikutnya. ’’Kami  telah sepakat dengan manajemen dan siap main besok (hari ini, Red.).  Sebelumnya kami memang sempat kesal. Tapi sudahlah, kita hadapi  selanjutnya dengan optimisme,’’ kata Along.
Soal kehadiran Pierre Njanka itu sendiri, Along membenarkan kalau mantan  kapten tim itu memang ada di Malang. Tetapi dia menampik isu yang  menyebut Njanka berada di balik pemogokan pemain.
'’’Tidak benar kalau Njanka ajak kami mogok. Memang selama ini kami  terus berhubungan dengan dia, karena kami anggap Njanka adalah guru dan  senior bagi kami semua,’’ ucap Along, tentang pemain yang memilih gabung  dengan klub Liga Primer Indonesia, Aceh United, setelah keluar dari  Arema.
Bahkan dengan terjalinnya kesepakatan tersebut, Along berjanji segera  menghubungi Fakhrudin, yang sehari sebelumnya sempat menyatakan mundur  dari tim.
’’Saya akan segera kontak dan bujuk Fakhrudin. Semoga dia bisa mengerti  dan mau kembali lagi. Kami tak ingin kehilangan kawan, seperti  sebelumnya saat kehilangan Njanka,’’' kata Along yang langsung disambut  tepuk tangan Aremania yang hadir.
Dalam pertemuan tersebut, Aremania juga menanyakan bagaimana kelanjutan  nasib pemain setelah gaji nanti terbayar semua, karena kuatir bila  masalah seperti ini akan terulang kembali.
’’Kami juga ingin tahu seperti apa komitmen manajemen terkait gaji  pemain, jangan sampai hal ini terulang kembali,’’ tanya Kacong Aremania  Palem.
Abriadi menegaskan, manajemen sudah punya rencana panjang, dimana  penggajian pemain hingga akhir kompetisi di bulan Juli nanti, akan  dianggarkan dari sisa sembilan home ISL dan tiga partai kandang LCA.
’’Karenanya kami juga berharap agar rekan-rekan Aremania selalu bisa  memenuhi laga-laga kandang Arema di Stadion Kanjuruhan. Karena hasil  pendapatan tiket akan kami gunakan juga untuk membayar gaji para  pemain,’’ imbuh pria yang juga Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan  Arema ini.
Sementara itu sebagai bentuk kesepakatan secara tertulis, Aremania  kemarin juga meminta antara manajemen dan pemain mau menandatangani  surat perjanjian hitam di atas putih.
’’Kami berharap agar manajemen tidak mengingkari janjinya, karena itu  kami harap ada hitam di atas putih. Ini sudah kami bawakan materainya,’’  ujar Kacong sambil menunjukkan dua buah materai.
Pihak pemain dan manajemen pun langsung menyanggupi permintaan Aremania  tersebut. Bahkan Along sendiri yang menulis tangan surat perjanjian  tersebut. ’’Wah, macam balik ke Sekolah Dasar,’’ seloroh Along ketika  menulis perjanjian tersebut.
Dalam surat yang ditandatangani Along, Abriadi dan perwakilan Aremania  tersebut, berisikan manajemen wajib membayarkan gaji pemain tiap  bulannya hingga kompetisi ISL 2010/2011 berakhir. Bila perjanjian ini  dilanggar, pemain berhak untuk melakukan apapun yang menjadi kemauan  pemain. Surat ini sendiri selanjutnya dibawa kembali oleh Aremania.  ’’Ini akan jadi bukti, kalau nanti manajemen ingkar janji kembali,’’  ujar Kacong.
Abriadi  sendiri menyambut positif adanya forum dan perjanjian semacam  ini, karena akan membuka uneg-uneg yang selama ini mungkin tidak  tersalurkan selama ini baik manajemen, pemain maupun aremania.
’’Saya akui, sejak di Papua kami bersama pemain belum bisa duduk satu  meja. Adapun komunikasi yang dilakukan manajemen selama ini bersifat  personal ke pemain, mungkin hal ini yang membuat misskomunikasi di  antara kami,’’ ulas pria berdarah Makassar tersebut.
Ditambahkan Abriadi, problem telatnya pembayaran gaji pemain selama tiga  bulan terakhir, lantaran dalam dua bulan ke belakang Arema sama sekali  belum menggelar partai home. Selain karena jadwal, juga adanya program  dari timnas, disamping juga belum cairnya dana dari salah satu sponsor.       

 
 
0 Responses to "Arema Gaji Beres , FULL Team"
Leave A Comment :