Yang Di VIP Dilarang Merokok
Senin, 14 Maret 2011 16:28:34 WIB
Reporter : Brama Yoga Kiswara
Malang (beritajatim.com) - Peraturan tegas yang dikeluarkan AFC selaku  penyelanggara Liga Champion Asia (LCA), nampaknya tidak akan ada  dispensasi lagi. Bahkan, denda Rp 50 juta siap diberikan jika sampai  penonton yang duduk di tribun Very Importan Person (VIP), ketahuan  merokok. Dengan begitu, tempat duduk esklusif bagi penonton VIP dan juga  pekerja media di tempat itu dipastikan akan bebas dari asap rokok.
“Itu sudah aturan. Jika kami tidak ingin kena denda lima ribu dolar atau  setara dengan lima puluh juta rupiah, jangan merokok di tribun VIP saat  pertandingan nanti,” ungkap Humas Arema, Sudarmaji, Senin (14/3/2011)  siang pada beritajatim.com.
Peraturan dilarang merokok itu menurut Sudarmaji sudah berlaku untuk  pertandingan international manapun. Itu sebabnya, panita pelaksana  pertandingan Arema nantinya, akan melarang penonton di tribun VIP untuk  menghembuskan asap rokoknya. Para pecandu bola yang biasanya menikmati  asap rokok di tribun VIP tersebut, akan menjadi target dirinya agar  jangan ada denda dari AFC dan LCA terkait asap rokok.
Sudarmaji juga menjelaskan, selain tidak boleh merokok, tribun VIP  selama LCA berlangsung harus bebas dari pedagang asongan. Dimana,  pedagang asongan yang tergabung dalam ASOKA (Asongan Kanjuruhan) itu,  dilarang keras dan tidak diperbolehkan berada di tribun VIP.
“Tadi juga ada satu asongan yang mendatangi kami. Ia bertanya, apakah  boleh berjualan di tribun VIP, ya saya suruh tanya sendiri ke petugas  dari LCA yang sedang survey. Jawabnya, tidak boleh. Itu berarti, selain  tribun VIP bebas dari asap rokok, juga tidak boleh ada asongan ditempat  itu,” ucapnya.
Hal yang sama menurut Sudarmaji pula, sebenarnya terjadi pada tribun  ekonomi. Tapi, karena harus ada rasa kemanusian juga, ia akan berpikir  keras agar asongan bisa berjualan di tribun ekonomi. Masalahnya, di  pertandingan International manapun, tidak ada yang namanya asongan.  Kalaupun ada, produk yang dijual di dalam stadion nanti, kemasannya  harus diubah dan diganti menggunakan plastik. Karena itu sudah aturan  resminya, mau tidak mau pihaknya juga akan mengikuti aturan itu.
“Kami akan mengikuti aturan nantinya. Jangan sampai denda Rp 50 juta itu  ditanggung bagi teman-teman asongan yang nekat jualan di VIP. Kalau  sampai ketahuan, ya bayar sendiri dendanya,” urai Sudarmaji.
Ditambahkannya, selain melarang tribun VIP dari asongan dan asap rokok,  makan dari luar yang di bawa penonton untuk masuk kedalam stadion nanti  juga akan dilakukan pemeriksaan lebih dulu. Meski akan melakukan  pemeriksaan soal makanan maupun minuman yang dibawa penonton, semuanya  dilakukan masih memegang rasa kemanusian.
“Tetap bawaan makanan akan kita periksa. Kalau ada yang bawa kaleng atau  botol minuman tertentu, kita pindahkan ke dalam plastik. Kasihan juga  kalau nggak boleh bawa makanan dan minuman. Kalau pingsan, siapa nanti  yang bertanggung jawab,” pungkas Sudarmaji. [yog/but]       

 
 
0 Responses to "Yang Di VIP Dilarang Merokok"
Leave A Comment :