Arema Hilang Konsentrasi
MALANG -     Misi Arema untuk bisa sapu bersih dikandang harus ternoda  dengan hasil imbang 1-1 (1-0) saat menjamu Sriwijaya FC di stadion  Kanjuruhan, kemarin sore. Arema dipaksa harus berbagi satu poin dengan  tim asuhan Ivan Kolev itu.
Inilah hasil buruk pertama Arema di kandang, setelah enam laga home  sebelumnya selalu menang. Tim asuhan Miroslav Janu ini merugi dengan  hasil imbang tersebut,  lantaran harus kehilangan dua poin di kandang  sendiri.
‘’Pada 45 menit pertama, kita main baik. Semua main bagus, lalu kita  dapat hadiah penalti, sayang gagal jadi gol. Problem mulai terjadi  begitu Esteban keluar karena cedera, lini tengah kita kalah,’’ ungkap  Miro usai pertandingan.
Menurut pelatih asal Republik Ceko ini, saat Esteban masih mengisi lini  tengah Arema hingga menit 44 sebelum ditarik keluar karena cedera dan  digantikan Hendra Ridwan, permainan Arema masih bisa berjalan dengan  bagus.
‘’Sebelum Esteban keluar, kombinasi masih bagus, setelah itu kita kalah  di tengah. Tapi harus kita akui Sriwijaya tim bagus dengan kualitas yang  bagus,’’ sebut Miro mengaku pemainnya masih sering melakukan kesalahan  passing.
Khusus terjadinya gol balasan Sriwijaya FC lewat kaki Budi Sudarsono  hingga menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1, menurut evaluasi Miro,  pemainnya kurang disiplin di kotak penalti dan sempat hilang  konsentrasi.
‘’Kita kurang ada disiplin di kotak penalti. Gol Sriwijaya itu terjadi  karena pemain hilang konsentrasi. Harusnya ada gelandang yang menutup  Budi, tapi semua menonton dan hilang konsentrasi,’’ jelasnya.
Dalam kondisi imbang 1-1 ini, menurut Miro pemainnya mulai terlihat  panik untuk raih kemenangan. Sehingga pemain Arema sering bermain  bola-bola atas yang justru tak efektif, karena lini depan Arema sering  kalah duel bola atas.
‘’Kita harusnya bisa main lebih sabar, tapi kita main bola-bola atas,  dan bola mudah hilang. Kita ada peluang cetak gol, tapi kita mulai panik  pada 15 menit terakhir, kita terus main bola-bola atas karena pemain  tidak sabar,’’ terang Miro.
Terkait penalti Noh Alam Shah yang gagal berbuah gol pada menit 19,  bukan menjadi jaminan Arema bisa memetik poin sempurna. Lantara menurut  Miro, kondisi permainan pada babak kedua sudah berbeda.
‘’Babak kedua kondisi berbeda, Sriwijaya FC lebih banyak lakukan  serangan balik dan pemain kita mulai capek. Saya mau ganti pemain depan,  pergantian pemain kita sudah habis, karena Alfarizi minta ganti,’’  yakin Miro.
Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC tampaknya cukup puas dengan hasil  imbang tersebut. Meski raihan satu poin ini bukan targetnya, namun itu  sudah cukup bagi tim Sriwijaya FC saat bermain di kandang Singo Edan  Arema.
‘’Sejak awal saya tidak ada target ini, karena kita banyak masalah  pemain inti tidak bisa main. Kita menyesal babak pertama kita banyak  peluang, tapi tidak bisa cetak gol, kita tidak beruntung,’’ jelas Kolev  saat jumpa pers.
‘’Babak kedua Arema lebih banyak memiliki peluang, jadi sore ini hasil  imbang ini adalah hasil yang adil,’’ sebut pelatih asal Bulgaria ini tak  mengeluhkan seputar kepemimpinan wasit asal Malaysia, M. Yussof Mat  Karim yang menurutnya juga melakukan beberapa kesalahan. (bua/avi)       

 
 
0 Responses to "Arema Hilang Konsentrasi"
Leave A Comment :