Pendapatan Dari Tiket Tak sepadan
Sehari sebelum menjamu Persib Bandung, manajeman PT. Arema Indonesia  melalui pengelolah Harian, Abriadi Muhara, berjanji untuk memberikan  gaji pemain yang tertunda selama dua bulan terakhir. Gaji rencananya  akan dibayarkan satu bulan dulu dari hasil penjualan tiket.
Tapi apa harus dikata, hasil penjualan tiket ternyata tak sesuai dengan  harapan,"Dari perhitungan awal kita mendapatkan 590 juta bruto,"jelas  Abriadi Muhara.
Untuk membayar gaji pemain manajeman Arema Indonesia harus mampu  mengumpulkan uang sebesar 900 jutaan. Jumlah ini belum termasuk membayar  fasilitas untuk pemain asing mulai dari sewa mobil, kontrak rumah dan  fasilitas lainnya.
Kondisi diperparah dengan munculnya polemik di manajeman Singo Edan  antara jajaran direksi de jure dan pengurus de facto. "Kami tidak mau  tahu soal itu yang kami tahu gaji kami harus dibayar dan harus ada yang  bertanggung jawab, jangan Aremania terus yang menjadi tameng," jelas  Zulkifly Syukur, yang berharap pengurus Arema segera mencari solusi dari  tertundanya gaji.
Kondisi ini diamini oleh Rendra Kresna, Presiden Arema Indonesia yang  juga Bupati Malang. "Semua pengurus harus duduk bersama menyelsaikan  masalah dan polemik yang ada khususnya masalah finansial dan  keberlangsungan Arema ke depannya, urusan lain sebaiknya ditinggal  dulu," jelas Rendra Kresna.
Tiket yang laku pada pertandingan versus  Persib pun sebesar 147 lembar tiket VIP, 151 VVIP dan 18 ribuan untuk tiket ekonomi.  Menurunnya pendapatan dari tiket yang menurun ditenggarai karena  kondisi cuaca di Malang yang kurang bersahabat. Setiap sore terjadi  hujan di wilayah Malang yang kemungkinan membuat enggan masyarakat untuk  menonton. Apalagi bukan hari libur. Belum lagi pada dua pertandingan  terakhir Singo Edan dinilai kurang memuaskan. Mereka kalah dari Jeobuk  (LCA) dan seri dari SFC. Hal ini membuat animo penonton berkurang.
Selain itu pihak panpel juga menemukan beberapa indikasi kebocoran,  mulai dari tiket palsu (tiket disambung sendiri) maupun ulah oknum-oknum  yang tidak bertanggung jawab yang memasukan penonton tanpa tiket.
"Masih ada kebocoran, selain itu juga ada penipuan tiket palsu,  semestinya mereka sadar bahwa Arema bisa hidup hanya dari tiket, kenapa  mereka tega melakukan ini kepada Arema," tambah Abriadi, yang kini  tengah memikir solusi untuk membayar gaji pemain yang tertunda sebelum  laga LCA. (idr)       

 
 
0 Responses to "Pendapatan Dari Tiket Tak sepadan"
Leave A Comment :