Perangi Tiket Palsu
MALANG - Manajemen PT Arema Indonesia terus berupaya mematuhi komitmen  untuk memenuhi hak pemain. Solusi yang dijalankan yakni, hasil dari laga  Arema Indonesia lawan Persib Bandung pada Jumat (1/4) lalu, diberikan  untuk mengangsur gaji pemain yang belum terbayar selama dua bulan.
Namun manajemen mengakui, jumlah yang diperoleh dari pertandingan itu masih belum mencukupi untuk membayar total satu kali gaji.
Meski begitu, komitmen tersebut akan tetap di jalankan, setelah pihak  manajemen melalui Asisten Manajer Abriadi Muhara melakukan komunikasi  dengan pemain. Manajemen memberikan separuh gaji, dan hal itu bisa  dimaklumi pemain.
Abriadi mengungkapkan, total hasil perolehan dari tiketing laga Arema  Indonesia vs Persib Bandung sekitar  Rp 479 juta, sedangkan total  pembayaran gaji pemain sekitar Rp 1.121 miliar perbulan. Bila dibayarkan  separuh gaji, dibutuhkan dana sekitar Rp 561 jutaan.
‘’Masih kurang sekitar Rp 90 jutaan. Praktis manajemen masih mencari  kekuranganya dengan berhutang. Namun, alhamdulillah, untuk memenuhi  separuh gaji satu bulan dapat terpenuhi, pemain sangat memahami kondisi  keuangan Arema, dan Senin (hari ini, Red.) separuh gaji tersebut, akan  ditransfer di rekening masing-masing pemain,’’ ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Abriadi juga meminta maaf kepada pihak lain,  seperti dari pihak keamanan, termasuk Dispenda Pemkab Malang, juga  pengelola stadion,yang tentunya terpengaruh dengan kebijakan tersebut.  Namun setelah dilakukan komunikasi mereka sangat memahami.
‘’Tapi manajemen Arema tetap berkomitmen untuk memenuhi segala biaya  penyelenggaraan. Termasuk pembayaran pajak. Kami hanya meminta  dispensasi waktunya,’’ terang asisten manajer Arema itu.
Sementara dalam pertandingan LCA, Selasa besok (5/4), Panpel Arema juga  masih tetap memberlakukan kebijakan seluruh total pemasukan dari tiket  akan diberikan langsung kepada pemain.
Karena itu, Abriadi sangat berharap agar Aremania dan pecinta bola  Malang Raya datang ke Stadion Kanjuruhan. Selain memberikan dukungan  kepada Ahmad Bustomi dkk, juga membantu langsung Arema untuk memenuhi  hak pemain.
Abriadi juga meminta kepada semua pihak untuk bersama memerangi tiket  palsu yang marak beredar. Saat laga Arema Indonesia vs Sriwijaya 27  Maret lalu, ditemukan tiket palsu dengan modus menyambungkan sambungan  tiket yang telah disobek. Abriadi meminta kepada petugas keamanan  ataupun portir teliti dan seksama melihat tiket tersebut.
Demikian pula, Aremania agar teliti melihat tiket yang dibeli, apalagi  ditemukan harga lebih murah dari umumnya. Sebaliknya, bila ditemukan  oknum portir atau oknum keamanan yang melakukan tindakan merugikan itu,  diminta agar Aremania mendokumentasikan, mencatat namanya, terjadi jam  berapa, di pintu masuk mana, segera melapor ke panpel.
‘’Praktik itu sangat merugikan Arema Indonesia, apalagi disaat Arema  sangat butuh pemasukan untuk memenuhi sejumlah kebutuhan. Utamanya untuk  membayar gaji pemain,’’ selorohnya. (tom/avi)       

 
 
0 Responses to "Perangi Tiket Palsu"
Leave A Comment :