Tampung Masukan Aremania

Posted by kyupimbs on 5:17 PM

Pembina-Pengawas Tata Organisasi Arema
MALANG-Lepas Kongres Luas Biasa (KLB) PSSI di Solo, Pembina Yayasan Arema yang juga anggota Komite Normalisasi kini konsentrasi penuh untuk segera menyusun kepengurusan Yayasan Arema dibawah kendalinya.
Hingga kemarin, pihaknya masih terus metabulasi nama-nama yang berpeluang duduk di jajaran pengurus Arema. Khususnya menampung semua masukan dari Aremania yang selama ini sebagai bagian dari Arema.
“Untuk perkembangan Yayasan, terus dilakukan koordinasi, utamanya dengan kalangan stake holder, termasuk menampung masukan Aremania, itu penting karena mereka adalah stake holder terbesar di Arema,” ungkap Sudarmaji.
“Apalagi Yayasan Arema itu kan milik publik, maka suara publik mesti ditampung untuk kemudian dibahas secara intens. Dewan Pembina dan Dewan Pengawas sangat terbuka segala masukan dan saran terkait penataan organisasi Arema,” sambung Manajer Media Officer Arema ini.
Sayang, mantan wartawan ini belum merinci daftar masukan yang telah ditampung Pembina dari Aremania. Pastinya, semua pihak kini menanti kejelasan dari struktur kepengurusan untuk Arema kedepan.
“Ya, harapannya komposisi organisasi Arema kedepan mengkolaborasi kalangan usahawan, akademisi dan praktisi, terpenting komitmen berkontribusi di Arema, bukan sekedar mencari keuntungan kelompok, apalagi pribadi di Arema,” terang Darmaji.
Lebih lanjut diakuinya, untuk saat ini proses yang dilakukan Pembina Arema tidak hanya fokus pada penyusunan pengurus. Melainkan juga mulai memikirkan pembentukan kerangka tim Singo Edan untuk musim depan.
“Tidak hanya fokus pembentukan pengurus, justru dilaksakanan secara bebarengan, untuk kerangka tim, kita perlu ada kejelasan format kompetisi dari pengurus PSSI yang baru,” jelas Darmaji, kemarin sore.
Kejelasan yang dimaksudnya terkait dengan evaluasi format kompetisi Indonesia Super League musim kemarin. Seperti biasanya, sebelum melangkah ke kompetisi berikutnya, ada kejelasan dari regulator kompetisi, dalam hal ini PT Liga Indonesia.
“Umumnya setelah kompetisi berakhir, perlu ada evaluasi dan masukan dari klub-klub peserta ISL, apalagi pengurus PSSI kan baru, jadi ini momentum untuk meningkatkan kualitas kompetisi kedepan,” pungkas Darmaji. (bua)