Pemain Tuntut Sisa Gaji
MALANG – Pemain Arema Indonesia berharap manajemen Singo Edan bisa  memenuhi haknya yang kini masih tersisa. Diantaranya, pembayaran gaji  hingga akhir masa kontrak dan sekali bonus kemenangan tim saat tampil di  ajang Indonesia Super Liga (ISL) musim kemarin. Hingga kemarin, mereka  belum mendapati kepastian tentang pelunasan tunggakan haknya itu dari  manajemen tim.
Mereka juga punya keinginan manajemen Arema bisa menyelesaikannya. Meski  sejatinya, pemain juga mengetahui, konflik internal di tubuh manajemen  masih saja terjadi hingga saat ini. Hanya saja, pemain tidak punya  kewenangan untuk ikut bersikap tentang konflik tersebut. Pada intinya,  mereka hanya berharap manajemen dapat memenuhi kwajibannya terhadap para  pemain.
‘’Gaji pemain dan sekali bonus diselesaikan, itu sekarang jadi  pertanyaan pemain. Yang kemarin, pemain tidak ngerti dan tidak tahu apa  yang terjadi. Yang saya saya tahu, kemarin tiga bulan gaji sudah  dibayar, sekarang masih ada sisa gaji sampai akhir kontrak (Juli, Red),”  terang Noh Alam Shah, kapten Arema Indonesia seusai latihan tim di  Lapangan Abdurahman Saleh Pakis, pagi kemarin.
Ya, sebelum Arema menjalani satu laga terakhir di Indonesia Super Liga  (ISL), 19 Juni lalu, pemain mendapat pelunasan tiga bulan gajinya yang  sempat ditunggak manajemen. HM Nur, yang sebelumnya sebagai Ketua  Yayasan Arema datang sebagai pahlawan usai dibantu Walikota Batu, Eddy  Rumpoko, sebagai penggalang dana dari rekanan pengusaha. Hanya saja,  pembayaran itu tidak sepengatahuan Rendra Kresna, yang secara legalitas  duduk sebagai Dewan Pembina Yayasan Arema. 
Kini, pemain berharap sisa gaji 1,5 bulan, untuk mereka yang masa  kontrak di Arema habis akhir Juli dan 2,5 bulan untuk yang kontraknya  habis akhir Agustus mendatang, bisa diselesaikan manajemen. Hanya saja,  mereka bingung mau meminta ke siapa. Sebab, Rendra juga siap mencairkan  seluruh sisa tunggakan gaji pemain jika pemain mengembalikan uang  pembayaran tiga bulan gaji yang diberikan HM Nur karena dianggap uang  itu berasal dari pihak lain, diluar manajemen Arema.
‘’Jika sekarang Pak Rendra mau beri itu (sisa gaji, Red) ke pemain.  Kenapa tidak dikasih? Saya dan pemain lainnya tidak mau bicara jelek,  kita semua bicara fakta. Kita tidak terima hak. Setelah Arema jadi juara  kedua ISL, kita belum bertemu pengurus. Lihat, semua orang ada akal,  manajemen jangan terus emosi. Sebenarnya, yang pantas emosi semua  pemain, pantas marah, karena sudah selesaikan kwajiban dan berikan  semuanya untuk Arema. Tapi kita sepantasnya tak marah,” pungkas Along,  sapaan akrab pemain asal Singapura ini. (poy/bua)

 
 
0 Responses to "Pemain Tuntut Sisa Gaji"
Leave A Comment :